5 Jenis Catering yang Banyak Ditemui di Indonesia

Uncategorized

Berikut ini adalah jenis-jenis bisnis catering bersama begitu banyak ragam layanan yang diberikan.

Prasmanan

Jenis ini akan menyajikan hidangan di atas meja bersama wadah khusus dan staf yang memelihara hingga melayani. Semua kebutuhan tamu akan dilayani oleh para staf ini. Jenis bisnis ini banyak dipakai untuk acara-acara pesta layaknya pernikahan atau ulang tahun. Sebagai pelanggan, anda cuma akan menerima beres berasal dari semua layanan yang diberikan.

Dine In

Cara penyajian dine in layaknya halnya di restoran. Tamu undangan cuma cukup memesan makanan yang siap diantar ke meja sesuai bersama pesanan yang diinginkan. Umumnya, pengguna jasa boga ini

Self Service

Untuk model ini, pihak catering cuma menyediakan makanan hingga peralatannya. Selebihnya, semua proses diatur oleh pemilik acara. Jenis self layanan umumnya dipilih untuk menghemat pengeluaran.

Private

Penyedia jasa tidak cuma menyediakan aneka makanan dan minuman. tetapi terhitung menyediakan pramusaji yang siap membantu semua kepentingan tamunya.  

Nasi Kotak

Berbeda bersama di atas, model ini menyediakan begitu banyak ragam lauk-pauk di dalam satu wadah (kotak) yang telah ditentukan pemilik acara. Pihak katering cuma menyediakan nasi kotak tanpa tersedia tambahan layanan lainnya.  

Pentingnya Sertifikasi Halal bagi Pemilik Bisnis Catering

Bagi anda yang akan atau telah memiliki bisnis layanan boga satu ini, perhatikan terhitung kepemilikan sertifikasi halalnya. Dengan terdapatnya sertifikasi halal dan perizinan lainnya, maka usahamu akan jauh lebih tepercaya. Apalagi, mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Tentu saja aspek dan sifat kehalalan produk akan terlalu diperhatikan.  

Untuk memudahkan itu semua, kini Majelis Ulama Indonesia (MUI) lewat Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) memberikan beberapa langkah yang gampang diikuti bagi para pemilik bisnis di dalam memperoleh sertifikasi halal. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

Mengisi Formulir

Pemilik bisnis sanggup isikan formulir sertifikasi halal yang terkandung di kantor MUI. Dalam formulir itu akan dicantumkan nama dan alamat perusahaan catering nasi box , model dan jumlah varian produk, hingga merek usaha.  

Memperoleh Sertifikasi Sistem Jaminan Halal (SJH)

Setelah formulir lengkap dan disetujui, maka bisnis katering tersebut akan memperoleh SJH.  

Audit

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI akan laksanakan audit untuk laksanakan evaluasi berasal dari makanan tersebut apakah telah masuk standar atau tidak. Jika telah disetujui, maka akan dibawa ke sidang komisi fatwa.

Sidang Komisi Fatwa

Jika di dalam sidang ini terkandung persoalan berasal dari bahan yang digunakan, berasal dari proses memproses hingga kebersihan, maka perusahaan tersebut tidak akan memperoleh sertifikasi halal.

itulah pembahasan lengkap mengenai industri catering yang tak dulu tersedia matinya. Jika anda idamkan mengakses bisnis ini, pastikan sanggup membawa dampak begitu banyak ragam inovasi untuk jadi pembeda berasal dari kompetitor.